Saturday, January 3, 2015

PT RUKUN RAHARJA Tbk (RAJA) (TP 2100)


PT Rukun Raharja (RAJA) didirikan pada tahun 1993, RAJA berubah dari kegiatan usaha properti dan jasa pelabuhan logistik menjadi perusahaan perdagangan dan penyaluran gas bumi melalui akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama di kuartal 4 tahun 2010 – dua perusahaan utama dalam industri perdagangan dan penyaluran gas bumi untuk daerah Jambi & Cilegon, Indonesia. 

Kedepannya RAJA berencana untuk lebih fokus untuk menjadi perusahaan penyedia jasa energi yang terintegrasi melalui akuisisi perusahaan yang telah beroperasi maupun yang dalam tahap eksplorasi di sekitar daerah operasi, serta memastikan kepastian pasokan gas bumi untuk dialirkan melalui 213,8 km jaringan distribusi pipa gas bumi yang telah dimiliki oleh Perseroan.

Pada tahun 2014 terjadi peningkatan Nett profit Perseroan dikarenakan Perseroan telah mengakuisisi 20% saham dalam PT Energasindo Heksa Karya yang sebelumnya milik pihak ketiga. Dan pada tahun 2014 perusahaan menargetkan pendapatan perusahaan mencapai sekitar US$200juta.

Untuk Laporan keuangan Persero berikut proyeksinya adalah sebagai berikut :

Dan untuk laporan keuangan per kuartal selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Dalam menghitung proyeksi laba bersih perseroan pada tahun 2014 penulis menggunakan metode Net Profit Margin (NPM) yakni mebagikan pendapatan dengan laba bersih. Pada kuartal III 2014 perusahaan mendapatkan NPM sebesar 4.20%. Sehingga dengan perkiraan pendapatan hingga akhir tahun adalah sebesar US $200jt dan NPM adalah tetap sebesar 4.20% maka diperoleh laba bersih sebesar US $8,4jt.

Dengan menggunakan kurs rupiah sebesar Rp.11.840,- maka laba bersih per saham sebesar Rp.97.58,-. maka penulis menargetkan setahun kedepan harga saham akan menuju 2100 (PER 21x).

adapun dengan menggunakan chart harian saham RAJA adalah sebagai berikut :

Pada penutupan tanggal 02 Januari 2015 saham ini ditutup menguat ke 1440 (+90point), terjadi 02 kali volume pembelian yang cukup masif masuk dan ditutup dengan kenaikan harga saham yakni pada tanggal 04 dan 17 Desember 2014 tanpa pada keesokan harinya terjadi volume penjualan yang sama besarnya. Hal ini mencerminkan bahwa ada investor yang terus menyimpan saham ini sampai dengan artikel ini penulis buat.

Dengan menggunakan indikator Fibonacci maka saham ini sudah menyentuh level 200%, dan apabila saham ini berhasil menembus level 200% maka sesuai dengan menggunakan target diatas (TP 2100) maka target selanjutnya  ada di level 523.6%.

Penulis juga memberikan level Stoploss di 1310. Ingat bahwa segala sesuatu harus dibuat rencana exit apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Disclaimer on


Thursday, December 4, 2014

Research PT Elnusa Tbk (ELSA) (TP 1000)

PT Elnusa Tbk (ELSA) didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT Electronika Nusantara dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Elnusa berkantor pusat di Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan, dan adapun pemegang saham mayoritasnya adalah PT Pertamina (Persero), dengan persentase kepemilikan sebesar 41,10%.

Saat ini, Elnusa dan anak usahanya beroperasi di bidang jasa hulu migas dan penyertaan saham pada entitas anak serta entitas ventura bersama yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa dan perdagangan hilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanan data migas, pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi. Elnusa juga beroperasi di bidang penyediaan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang perkantoran kepada anak usaha, pihak berelasi dan pihak ketiga.

Perusahaan pada beberapa tahun sebelumnya mencatatkan kinerja yang kurang baik, akan tetapi sejak tahun 2013 dimana manajemen melakukan perubahan dengan menjalankan program Turnaround Perseroan dan penetapan tahun 2013 sebagai Tahun Sumberdaya Manusia dilanjutkan pada tahun 2014 sebagai Tahun Pengembangan (Year of Development), maka mulailah terjadi perubahan pada perusahaan dimana perusahaan mulai menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan.

Pihak manajemen menetapkan perubahan atas arah strategi pengembangan bisnis Elnusa ke depan adalah ‘value creation & customer based expansion’ (dengan penguatan di bisnis drilling & oilfield services, akselerasi pengembangan kontrak jangka panjang, peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM) dan ‘business development in energy services’ (dengan menyediakan jasa solusi berkualitas tinggi di sektor energi dan bisnis terkait, memastikan profit tumbuh berkesinambungan dengan pengelolaan resiko bisnis level rendah sampai menengah, dan menyiapkan mitra bisnis strategis di sektor jasa energi). 

Strategi bisnisnya adalah dengan fokus pada bisnis inti sebagai pendorong, meningkatkan recurring income, serta pendapatan perseroan yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Strategi bisnis perseroan ini diharapkan dapat membentuk Elnusa menjadi mitra bisnis yang terpercaya dan menguntungkan dalam pembangunan sektor energi khususnya sebagai penyedia solusi total jasa energi nasional.

Adapun beberapa bidang bisnis yang akan dimasuki Elnusa kedepan adalah bisnis energi baru dan terbarukan, pembangkit tenaga listrik, dan jasa logistik marine support. Kesemua bisnis yang dimasuki dipilih yang memiliki resiko bisnis rendah hingga menengah. Untuk menjamin dan menjadi platform guna mendukung arah bisnis perseroan ini, selain memiliki bisnis inti yang kuat, Elnusa juga telah, sedang dan terus mengembangkan daya saing SDM-nya dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan rekrutmen, mengoptimalkan organisasi perseroan, penerapan kultur baru perusahaan serta konsistensi revitalisasi corporate values Elnusa yaitu Clean, Respectful dan Synergy. Kompetensi, integritas, komitmen dan profesionalisme SDM Elnusa adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis Elnusa masa datang, sesuai dengan visi baru Perseroan sebagai “trusted energy services provider’.

Untuk laporan keuangan tahunan perusahaan dan proyeksi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :



Sedangkan untuk laporan per-kuartalan 2013 vs 2014 adalah sebagai berikut :

Dalam hal menghitung proyeksi pendapatan dan laba bersih pada tahun 2014 penulis menggunakan perhitungan dari Net Profit Margin (NPM), yakni membagi Laba bersih dengan Pendapatan. Penulis menggunakan NPM sebesar 9.5% untuk tahun 2014 dimana NPM ini diambil dari perhitungan laporan keuangan kuartal III 2014, Sehingga dengan perkiraan pendapatan selama tahun 2014 sebesar Rp.4.Triliun dengan NPM 9.5% maka diperoleh laba bersih sebesar Rp.380.Milyar. Dan akhirnya untuk laba bersih per saham didapat sebesar Rp.52.07.

Dengan perkiraan laba bersih per saham sebesar Rp.52.07, maka penulis memprediksi saham ini dalam waktu setahun kemudian akan menuju level 1000 (PER 20x).

Adapun untuk chart saham ini adalah (chart mingguan) :



Jika dilihat pada chart mingguan bahwasanya saham ini mulai bergerak bullish, hal ini dilihat sejak 04 minggu terakhir adanya volume transaksi yang cukup besar masuk ke saham ini. Kemudian dilihat dari indikator MACD yang telah golden crossing pada minggu lalu. Dimana saham ini terus bergerak uptrend menuju level resisten-nya di 740, dan apabila berhasil break maka akan menuju level 1000 (target price).

Jika ternyata saham ini tidak berhasil naik dan kembali turun, maka penulis menentukan level stoploss di 565. Remember always have the exit way!

Disclaimer on


Sunday, November 16, 2014

ELSA Siap Melaju (BUY)


ELSA pada hari Jumat 14 November 2014 ditutup menguat ke 580 (+ 25 point), jika dilihat dari chart saham ini sudah kembali berada diatas garis MA 200 dan 34 serta ada dukungan volume pembelian yang cukup besar (perhatikan lingkaran merah).

Saham ini sudah sejak bulan Agustus 2014 bergerak turun sampai dengan minggu lalu (sekitar 03 bulan), sehingga diprediksi saham ini akan kembali masuk fase bullish dengan target ke 740, dan jika sanggup tembus target tersebut maka target selanjutnya adalah 1000.

O iya, untuk level stoploss jika ternyata saham ini tidak sanggup naik adalah di 494.

Disclaimer on

IHSG Dalam Range Sempit


IHSG pada penutupan Jumat 14 November 2014 ditutup menguat ke 5049 (+ 0 point). Jika dilihat dari chart bahwa IHSG bergerak dalam range antara 4965-5103 serta berada di atas garis MA 200 dan 34, kemungkinan hal ini terjadi karena para investor masih bimbang untuk melakukan pembelian yang masiv dikarenakan isu kenaikan BBM yang kemungkinan diumumkan pada minggu depan.

Jika isu tersebut terjadi, maka akan ada 2 skenario yakni :
1. IHSG bergerak naik, menembus level resisten di 5103 yang pada akhirnya akan menkonfirmasikan market kembali masuk fase bullish
2. IHSG bergerak turun, dan menembus level support di 4065 yang mana target penulis untuk level penurunannya sampai dengan di kisaran 4750, baru kemudian kembali lanjut untuk naik kembali

jadi skenario apapun yang terjadi, marilah kita lihat saja pada minggu depan.

Disclaimer on

Saturday, October 18, 2014

ROTI (BUY); Gerobak Roti Kembali Ke Jalan


ROTI pada penutupan hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup menguat ke 1140 (+50 point). Jika dilihat dari awal minggu (Senin sebelumnya) saham ini terus bergerak naik secara perlahan, seolah-olah ingin menghindari pengamatan dari para trader.

Saham ini telah mengalami fase bearish sejak awal Juli 2014, dan kelihatannya pada minggu ini mulai mencoba berbalik arah ke fase bullish. Jika dilihat dari laporan kuartal II 2014 tidak ada masalah disisi fundamentalnya sehingga penurunan yang terjadi selama ini hanya sebagai ulah para bandar yang ingin mencari harga murah.

So, penulis merekomendasikan saham ini dengan target 1425 (kemungkinan akan tercapai pada bulan Maret - Mei 2015) yang merupakan fibonacci 100%.

Disclaimer On

Friday, October 17, 2014

BBRI (BUY)


BBRI pada penutupan hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup naik ke 10700 (+475point). Untuk saham ini penulis merekomendasi BELI dengan target 11175. dan untuk level stoploss apabila saham ini  turun sampai kebawah 10000.

Dislclaimer on

IHSG; Akankah Fase Bearish Sudah Berakhir?


IHSG pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup menguat cukup signifikan di 5028 (+77point), kalau dilihat kenaikan yang cukup fantastis ini bisa menjadi petanda bursa mulai kembali pulih. Akan tetapi ada beberapa pandangan penulis yang bisa menjadi pertimbangan :
1. Jika diperhatikan penutupannya tidak mampu menembus diatas 5048, yang mana 5048 merupakan level resisten penulis pribadi. Maka kenaikannya ini masih perlu menunggu kejelasannya lagi pada minggu depan.
2. Penulis juga punya pandangan lainnya, sinyal lain pertanda market mulai berbalik arah dari bearish ke bullish adalah saham sektor perbankan dan kontruksi mulai bergerak naik. Dan ternyata pada penutupan hari ini, saham ke-2 sektor tersebut mengkonfirmasi kembali menuju bullish.

So, saya pikir kita disini buka membeli IHSG, tapi membeli saham yang ada di IHSG. Maka penulis mempersilakan untuk kembali masuk bursa dengan catatan menggunakan 1/2 asset sambil menunggu IHSG pada minggu depan mampu berada diatas level 5048.

Disclaimer on