Saturday, September 13, 2014

IHSG (SELL); Saatnya Duduk Dipinggir Lapangan


IHSG seminggu lalu terus mengalami gempuran yang menyebabkan IHSG turun dari 5241 (pada hari Senin 08 September 2014) ke 5143 pada penutupan hari Jumat tanggal 12 September 2014. Jika dilihat dari chart bahwa IHSG saat ini berada dibawah MA 34 yang memberikan sinyal untuk minggu depan bahwa IHSG akan kembali mengalami penurunan / fase Bearish. Penulis juga memiliki tolak ukur pergerakan IHSG adalah sama dengan pergerakan saham BBRI, seminggu ini saham ini juga bergerak turun dan telah jebol level stoploss di 10700 lihat artikel BBRI (BUY) tanggal 24 Agustus 2014 sehingga penulis merubah rekomen saham BBRI menjadi SELL.

Penulis merekomendasikan SELL dan menunggu dipinggir lapangan sambil melihat sampai kapankah kondisi ini berakhir. Mungkin ada pandangan bahwa inilah saatnya beli saham dengan teori "BUY LOW SELL HIGH", tapi ada yang hendak penulis tekankan : "Bahwa suatu saham bergerak naik tidak memiliki langit dan turun tidak memiliki dasar". Penulis lebih senang melakukan aksi Beli ketika saham mulai bergerak menembus resisten ataupun Jual ketika jebol support; "Buy On Break Sell On Break".

Bahkan sering penulis mengobrol dengan rekan-rekan lainnya, dimana mereka mengatakan seperti ini "Untuk apa sahamnya dijual, nantikan naik kembali", Baiklah coba anda bayangkan saham BUMI yang dulunya di harga Rp.8.000,- sekarang jadi dibawah Rp.200, bisakah pendapat diatas kita gunakan dan benar? Sadarilah bahwa uang yang anda gunakan adalah uang asli, bukan uang monopoli, dan tidak selamanya anda bisa benar di bursa, karena yang benar itu adalah bursa; "Market Always Rights".

Disclaimer On