PT Rukun Raharja (RAJA) didirikan pada tahun 1993, RAJA berubah dari kegiatan usaha properti dan jasa pelabuhan logistik menjadi perusahaan perdagangan dan penyaluran gas bumi melalui akuisisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama di kuartal 4 tahun 2010 – dua perusahaan utama dalam industri perdagangan dan penyaluran gas bumi untuk daerah Jambi & Cilegon, Indonesia.
Kedepannya RAJA berencana untuk lebih fokus untuk menjadi perusahaan penyedia jasa energi yang terintegrasi melalui akuisisi perusahaan yang telah beroperasi maupun yang dalam tahap eksplorasi di sekitar daerah operasi, serta memastikan kepastian pasokan gas bumi untuk dialirkan melalui 213,8 km jaringan distribusi pipa gas bumi yang telah dimiliki oleh Perseroan.
Pada tahun 2014 terjadi peningkatan Nett profit Perseroan dikarenakan Perseroan telah mengakuisisi 20% saham dalam PT Energasindo Heksa Karya yang sebelumnya milik pihak ketiga. Dan pada tahun 2014 perusahaan menargetkan pendapatan perusahaan mencapai sekitar US$200juta.
Untuk Laporan keuangan Persero berikut proyeksinya adalah sebagai berikut :
Dan untuk laporan keuangan per kuartal selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Dalam menghitung proyeksi laba bersih perseroan pada tahun 2014 penulis menggunakan metode Net Profit Margin (NPM) yakni mebagikan pendapatan dengan laba bersih. Pada kuartal III 2014 perusahaan mendapatkan NPM sebesar 4.20%. Sehingga dengan perkiraan pendapatan hingga akhir tahun adalah sebesar US $200jt dan NPM adalah tetap sebesar 4.20% maka diperoleh laba bersih sebesar US $8,4jt.
Dengan menggunakan kurs rupiah sebesar Rp.11.840,- maka laba bersih per saham sebesar Rp.97.58,-. maka penulis menargetkan setahun kedepan harga saham akan menuju 2100 (PER 21x).
adapun dengan menggunakan chart harian saham RAJA adalah sebagai berikut :
Pada penutupan tanggal 02 Januari 2015 saham ini ditutup menguat ke 1440 (+90point), terjadi 02 kali volume pembelian yang cukup masif masuk dan ditutup dengan kenaikan harga saham yakni pada tanggal 04 dan 17 Desember 2014 tanpa pada keesokan harinya terjadi volume penjualan yang sama besarnya. Hal ini mencerminkan bahwa ada investor yang terus menyimpan saham ini sampai dengan artikel ini penulis buat.
Dengan menggunakan indikator Fibonacci maka saham ini sudah menyentuh level 200%, dan apabila saham ini berhasil menembus level 200% maka sesuai dengan menggunakan target diatas (TP 2100) maka target selanjutnya ada di level 523.6%.
Penulis juga memberikan level Stoploss di 1310. Ingat bahwa segala sesuatu harus dibuat rencana exit apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Disclaimer on