PT
Elnusa Tbk (ELSA) didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT
Electronika Nusantara dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Elnusa berkantor pusat di Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta
Selatan, dan adapun pemegang saham mayoritasnya adalah PT Pertamina (Persero),
dengan persentase kepemilikan sebesar 41,10%.
Saat
ini, Elnusa dan anak usahanya beroperasi di bidang jasa hulu migas dan penyertaan
saham pada entitas anak serta entitas ventura bersama yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha, yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa
dan perdagangan hilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanan data migas,
pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi. Elnusa juga beroperasi
di bidang penyediaan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang
perkantoran kepada anak usaha, pihak berelasi dan pihak ketiga.
Perusahaan
pada beberapa tahun sebelumnya mencatatkan kinerja yang kurang baik, akan
tetapi sejak tahun 2013 dimana manajemen melakukan perubahan dengan menjalankan
program Turnaround Perseroan dan penetapan tahun 2013 sebagai Tahun Sumberdaya
Manusia dilanjutkan pada tahun 2014 sebagai Tahun Pengembangan (Year of
Development), maka mulailah terjadi perubahan pada perusahaan dimana perusahaan
mulai menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan.
Pihak
manajemen menetapkan perubahan atas arah strategi pengembangan bisnis Elnusa ke
depan adalah ‘value creation & customer based expansion’ (dengan penguatan
di bisnis drilling & oilfield services, akselerasi pengembangan kontrak
jangka panjang, peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM) dan ‘business
development in energy services’ (dengan menyediakan jasa solusi berkualitas
tinggi di sektor energi dan bisnis terkait, memastikan profit tumbuh
berkesinambungan dengan pengelolaan resiko bisnis level rendah sampai menengah,
dan menyiapkan mitra bisnis strategis di sektor jasa energi).
Strategi
bisnisnya adalah dengan fokus pada bisnis inti sebagai pendorong, meningkatkan
recurring income, serta pendapatan perseroan yang berkesinambungan dalam jangka
panjang. Strategi bisnis perseroan ini diharapkan dapat membentuk Elnusa
menjadi mitra bisnis yang terpercaya dan menguntungkan dalam pembangunan sektor
energi khususnya sebagai penyedia solusi total jasa energi nasional.
Adapun
beberapa bidang bisnis yang akan dimasuki Elnusa kedepan adalah bisnis energi baru dan
terbarukan, pembangkit tenaga listrik, dan jasa logistik marine support.
Kesemua bisnis yang dimasuki dipilih yang memiliki resiko bisnis rendah hingga
menengah. Untuk menjamin dan menjadi platform guna mendukung arah bisnis perseroan ini, selain memiliki bisnis inti yang kuat, Elnusa juga telah, sedang
dan terus mengembangkan daya saing SDM-nya dengan peningkatan kompetensi
melalui pelatihan dan rekrutmen, mengoptimalkan organisasi perseroan, penerapan
kultur baru perusahaan serta konsistensi revitalisasi corporate values Elnusa
yaitu Clean, Respectful dan Synergy. Kompetensi, integritas, komitmen dan
profesionalisme SDM Elnusa adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis Elnusa masa datang, sesuai dengan visi baru Perseroan sebagai “trusted energy services
provider’.
Sedangkan untuk laporan per-kuartalan 2013 vs 2014 adalah sebagai berikut :
Dalam hal menghitung proyeksi pendapatan dan laba bersih pada tahun 2014 penulis menggunakan perhitungan dari Net Profit Margin (NPM), yakni membagi Laba bersih dengan Pendapatan. Penulis menggunakan NPM sebesar 9.5% untuk tahun 2014 dimana NPM ini diambil dari perhitungan laporan keuangan kuartal III 2014, Sehingga dengan perkiraan pendapatan selama tahun 2014 sebesar Rp.4.Triliun dengan NPM 9.5% maka diperoleh laba bersih sebesar Rp.380.Milyar. Dan akhirnya untuk laba bersih per saham didapat sebesar Rp.52.07.
Dengan perkiraan laba bersih per saham sebesar Rp.52.07, maka penulis memprediksi saham ini dalam waktu setahun kemudian akan menuju level 1000 (PER 20x).
Adapun untuk chart saham ini adalah (chart mingguan) :
Jika dilihat pada chart mingguan bahwasanya saham ini mulai bergerak bullish, hal ini dilihat sejak 04 minggu terakhir adanya volume transaksi yang cukup besar masuk ke saham ini. Kemudian dilihat dari indikator MACD yang telah golden crossing pada minggu lalu. Dimana saham ini terus bergerak uptrend menuju level resisten-nya di 740, dan apabila berhasil break maka akan menuju level 1000 (target price).
Jika ternyata saham ini tidak berhasil naik dan kembali turun, maka penulis menentukan level stoploss di 565. Remember always have the exit way!
Disclaimer on
No comments:
Post a Comment