Monday, October 15, 2012

JPFA BOW At 4750


JPFA pada penutupan hari Jumat tanggal 12 Oktober 2012 di 4875 (0 point). JPFA secara teknikal telah keluar dari posisi down trend, untuk target sendiri JPFA memiliki fair value di kisaran harga 5600. Maka apabila mau masuk bisa tunggu di 4750 (S1). untuk resisten 1 di 5050 dan resisten 2 di 5550

Disclaimer on

Tuesday, October 9, 2012

Cara Gampang Gandakan Uang Ala Warren Buffett


JAKARTA, KOMPAS.com - Warren Edward Buffett dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia melalui kecerdikannya berinvestasi. Apa saja yang dilakukannya untuk menggandakan kekayaan tersebut?
Pengajar investasi dan Ketua Departemen Keuangan di Prasetya Mulia Business School Lukas Setia Atmaja menjelaskan, Warren Buffett bisa dijadikan contoh khususnya bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. "Dia selalu bisa menggandakan uangnya dengan cara membeli saham yang bagus, tapi murah. Lalu saham tersebut dibiarkannya bertahun-tahun," ungkap Lukas saat peluncuran buku "Just Duitto" di acara Indonesia Financial Expo and Forum di Jakarta Convention Center, Minggu (7/10/2012).
Menurut Lukas, masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar saham juga harus memperhatikan kriteria-kriterianya. Ada lima kriteria sebelum seseorang bisa memutuskan untuk membeli saham yang bagus tersebut.
Pertama, perusahaan tersebut memiliki manajemen yang bagus baik dalam bisnis maupun kinerjanya. Kedua, sektor bisnis dari perusahaan tersebut cukup cemerlang misalnya sektor batubara, kelapa sawit dan sebagainya. Ketiga, perusahaan tersebut mampu untung besar. Keempat, perusahaan tersebut terus tumbuh, setiap tahun ekspansi bisnis. Kelima, valuasi harga sahamnya wajar.
"Jika perusahaan tersebut memiliki lima kriteria itu, maka segera beli sahamnya. Asal harganya wajar," katanya.
Selain itu, Lukas juga mengutip delapan prinsip investasi ala Warren BUffett. Melalui prinsip tersebut, masyarakat bisa mengetahui cara orang terkaya di dunia itu mengelola uangnya. Berikut delapan prinsip investasi ala Warren Buffett:
1. Investasi segera, jangan spekulasi sebelum memulai investasi, pastikan kita menganalisis produk investasi apa saja yang memberikan imbal hasil (yield) yang baik. Di sini, jangan tergoda dengan yieldyang signifikan, misalnya tergoda yield 200 persen per tahun. Namun yang penting adalah uang kita aman, bukannya menyusut.
2. Investasi tidak perlu banyak. Seorang Warren Buffett hanya memiliki portofolio sekitar 30 jenis saham hingga saat ini. Namun dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia, bahkan pernah menjadi nomor satu menurut majalah Forbes pada 2010.
3. Bukan beli sahamnya tapi bisnisnya. Meski kita membeli saham pada sebuah perusahaan, bukan berarti kita punya saham di situ saja. Namun itu berarti bahwa kita menjadi salah satu pemilik dari perusahaan yang sahamnya kita beli itu, bahkan meski hanya membeli 1 lot saham (500 lembar saham) saja.
4. Jangan utang untuk beli saham. Jangan membeli saham memakai uang panas. Studi membuktikan bahwa orang yang suka berutang untuk membeli saham, cenderung sebagai spekulan. Sehingga dia akan selalu tergoda untuk menjual saham ketika naik sedikit untuk mendapatkan untung. Padahal investor seperti Warren Buffett merupakan investor jangka panjang. Lebih baik membeli satu lot saham, namun itu secara terus menerus dan bisa dibeli dengan uang sendiri. Khususnya dengan seiring kenaikan pendapatan kita maka investasi untuk membeli saham juga harus ditingkatkan.
Sebagai contoh, investasi di saham akan memberikan yield hingga 30-40 persen dalam kurun 5 tahun terakhir. Padahal investasi di produk lain justru hanya memberikan yield di bawah itu.
5. Alokasikan uang secara efisien. Jika Anda memiliki saham yang kurang berprospek bagus, maka segera jual saham tersebut dan investasikan ke saham lain yang lebih menguntungkan.
6. Berpikirlah independen. Meski Warren Buffett menjadi salah satu orang terkaya dunia, tapi gaya hidupnya justru sederhana. Hingga umurnya mencapai 82 tahun kini, dia tetap tinggal di Omaha, Nebraska, sekitar 1.800 km dari New York. Apa alasannya?
Dia ingin jauh dari prediksi analis, khususnya yang bisa menjatuhkan saham yang dimilikinya. Dia selalu percaya diri terhadap saham yang telah dibeli, meski analis memprediksi saham tersebut akan anjlok. Rumahnya pun juga sederhana di Omaha. Bahkan istrinya sampai tidak betah hidup dengan Buffett (karena dianggap terlalu sederhana, meski dia kaya raya) dan pindah ke San Fransisco. Makanannya pun cuma sekadar junk food dan minuman Cola-cola. Kebetulan dia memfavoritkan saham Cola-cola yang juga dibelinya sehingga dia setiap hari minum minuman bersoda itu.
7. Terbuka. Warren Buffett memiliki pikiran terbuka khususnya dalam menerima pandangan orang lain. Namun ini bukan terkait prediksi saham yang telah dibelinya. Pandangan terbuka ini dilakukan saat Warren Buffet tidak mau membeli saham-saham perusahaan IT (information technology). Baginya, saham itu tidak menguntungkan. Dia juga pernah menolak untuk membeli saham Facebook karena ternyata sampai sekarang sahamnya juga terus terpuruk. Dia juga tidak mau membeli perusahaan dotcom seperti Google, Yahoo dan sebagainya. Meski saham tersebut naik turun, portofolio investasinya selamat karena tidak ada satu sahampun dari jenis perusahaan IT.
Saat krisis lalu, saham dotcom ini anjlok signifikan. Namun ternyata, Buffett pun mempertimbangkan untuk membeli saham IBM (perusahaan komputer di Amerika Serikat). Padahal dia dulu benci sekali dengan saham perusahaan IT.
8. Berbagi. Ini yang paling sulit ditiru. Buffett dianggap sebagai salah satu orang terkaya. Namun dia juga terus mendermakan kekayaannya ke pihak lain. Contohnya dia baru saja mendermakan 31 miliar dollar AS ke yayasan milik Bill Gates. Anaknya justru hanya diberikan satu portofolio saham yang dimilikinya. Anehnya, jumlah kekayaan yang dibagikan ke orang lain itu melebihi jumlah kekayaan yang dibagikan ke anak cucunya.
"Lantas apa guna dia mengumpulkan banyak saham, kaya raya lalu memberikannya ke orang lain yang membutuhkan? Ya itu memang hobinya. Baginya, uang bukan segala-galanya. Intinya jangan serakah dalam berinvestasi. Jadilah investor jangka panjang dan nikmatilah imbal hasil saham itu secukupnya. Sisanya berikan ke orang lain yang membutuhkan," kata Lukas.
Prinsip-prinsip ala Warren Buffett tersebut bisa diketahui secara mendalam dalam buku "Just Duitto" yang ditulis oleh Lukas Setia Atmaja dan kartunis Thomdean. Buku tersebut diterbitkan oleh Kontan Publishing (Kelompok Kompas Gramedia) yang mengupas investasi secara gampang dan ringan dalam bentuk kartun.
"Ini menjadi buku alternatif, khususnya bagi masyarakat yang ingin berinvestasi namun malas membaca buku investasi yang cenderung berat," katanya.

Monday, October 8, 2012

A Look Into Warren Buffett’s Life and His 8 Investment Principles


This past weekend the National Geographic channel had a special television episode dedicated to Warren Buffet’s life and the investment strategies that have made him one of the richest men in the world.
The segment was called, Warren Buffet – The Modern Midas. I would suggest recording this episode and taking notes (I am sure it will be aired again). What works for Buffet has worked for others and he’ll tell you how to repeat his results.

If you don’t have cable or won’t be able to record the program then keep reading. In the following paragraphs I will give you the highlights from my notes. I’ll tell you why Warren is different, how he runs his business and his 8 investment principles he and his right hand man Charlie Munger follow religiously.

Warrens Simple Life

Warren Buffet lives a simple life 1200 miles west of Wall Street in Omaha, Nebraska. Omaha’s population of 500,000 pales in comparison to the crowded streets of New York and Wall Street.
Buffet’s company, Berkshire Hathaway is valued at $150+ Billion! Company world headquarters are in Omaha and have been there since January 1, 1962.  Berkshire Hathaway is run by a couple handfuls of employees at company headquarters. Buffet has two secretaries, two accountants, one bond trader, and a personal assistant who screens his phone calls.
Buffet lives a very frugal life. He doesn’t own the biggest house on he block and he doesn’t own multiple properties.
“How could I improve my life owning 10 houses around the globe?” ~ Warren Buffett
He lives in a modest home that he bought for $31K over 50 years ago.
He also buys hail-damaged cars to get a good bargain and drives them until his daughter is too embarrassed to be seen with him.
Buffet lives a slow paced life and that’s how he has made his money. Buffett doesn’t make quick decisions every minute like those who follow the stock market closely.

Four Point Potential Investment Checklist

Charlie Munger, who is Buffet’s right hand man, has established a 4 point checklist with Buffett to determine if a company is worth buying into or not.
  1. Deal in things you have a capability of understanding
  2. Must have intrinsic characteristics that gives a competitive advantage
  3. Management in place with lots of integrity and talent
  4. A price that makes sense
Using this 4 point checklist Buffett heavily invested in Coke several years ago and his investment quadrupled. Berkshire Hathaway still owns $10 billion in Coke stock today.

Buffett’s 8 Rules of Investing

Here are Buffett’s 8 rules of investing, which he shared on the television special. Some of the rules he elaborated on quite a bit. Then there were other rules where he simply shared one sentence. Either way, I think you will appreciate his sensible point of view.

Rule #1: Invest…don’t speculate

Don’t focus on the fluctuating price of a company like Wall Street does. Instead focus on the planned outcome from the business. Where is the business headed?
“I think buying a stock and hoping it goes up the next day is pure speculation.” ~ Warren Buffett

Rule #2: You don’t have to diversify

“If somebody owns fifty stocks, can they really like the one they ranked 50 as well as the one they ranked as one? Can they know it as well? I don’t think so.”

Rule #3: Don’t just buy shares, be a business owner

Buffett does most of his research on the company; it’s growth, management, and values more so than it’s financial statements.
Some companies Buffett bought out he didn’t even do financial audits on simply because he trusted the business owner.
Know the company you want to invest in well and know where they are going.

Rule #4: Allocate capital efficiently

Buffett is smooth with all the company managers that Berkshire Hathaway owns and that affords him the ability to use profits from one company to invest in another without managers fusing at him.
He also learned to use capital efficiently when he started buying up insurance companies. Buffett and Munger saw an opportunity to use insurance float.
Insurance companies customers pay premiums upfront, which creates an enormous cash flow that Buffett invests. In other words, insurance float allows Buffett to invest without barrowing or leveraging his money like Wall Street, which leads to his next rule…

Rule #5: Don’t get into debt

Enough said.

Rule #6: Think Independently

Tune out the hype on Wall Street and avoid jumping on bandwagons.
“You have to think for yourself.” ~ Warren Buffet

Rule #7: Break your own rules

Be prepared to break your own rules. Adapt and conquer.

Rule #8: Give it away

Buffett has committed to giving away his wealth to the tune of $31 billion. This money will go the Bill Gate’s foundation. Gate’s who is good friends with Buffett has given away many millions and will continue to give away more and more.
Buffet believes that he is good at making money and there are other people that are better at giving it away than himself.
As you think about your investments and achieving financial freedom try to think like Buffett. Are you frugal? Do you live a simple life below your means? Do you think for yourself or do you follow the crowd?
Do you think Buffett’s investment principles and frugal life choices are still applicable today?
Good luck :)

Friday, October 5, 2012

BSDE BOW at 1100


BSDE pada penutupan hari Kamis tanggal 04 Oktober 2012 di 1130 (turun 20 point). Untuk saat ini BSDE dilihat dalam posisi break up setelah mengalami downtrend selama hampir04 bulan.

Untuk rekomendasi saham ini boleh di beli di level 1100 (S1) dan apabila melewati 1160 (R1) boleh langsung diambil dengan target ke 1200 (R2)

Disclaimer on