Thursday, December 4, 2014

Research PT Elnusa Tbk (ELSA) (TP 1000)

PT Elnusa Tbk (ELSA) didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT Electronika Nusantara dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Elnusa berkantor pusat di Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan, dan adapun pemegang saham mayoritasnya adalah PT Pertamina (Persero), dengan persentase kepemilikan sebesar 41,10%.

Saat ini, Elnusa dan anak usahanya beroperasi di bidang jasa hulu migas dan penyertaan saham pada entitas anak serta entitas ventura bersama yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa dan perdagangan hilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanan data migas, pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi. Elnusa juga beroperasi di bidang penyediaan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang perkantoran kepada anak usaha, pihak berelasi dan pihak ketiga.

Perusahaan pada beberapa tahun sebelumnya mencatatkan kinerja yang kurang baik, akan tetapi sejak tahun 2013 dimana manajemen melakukan perubahan dengan menjalankan program Turnaround Perseroan dan penetapan tahun 2013 sebagai Tahun Sumberdaya Manusia dilanjutkan pada tahun 2014 sebagai Tahun Pengembangan (Year of Development), maka mulailah terjadi perubahan pada perusahaan dimana perusahaan mulai menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan.

Pihak manajemen menetapkan perubahan atas arah strategi pengembangan bisnis Elnusa ke depan adalah ‘value creation & customer based expansion’ (dengan penguatan di bisnis drilling & oilfield services, akselerasi pengembangan kontrak jangka panjang, peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM) dan ‘business development in energy services’ (dengan menyediakan jasa solusi berkualitas tinggi di sektor energi dan bisnis terkait, memastikan profit tumbuh berkesinambungan dengan pengelolaan resiko bisnis level rendah sampai menengah, dan menyiapkan mitra bisnis strategis di sektor jasa energi). 

Strategi bisnisnya adalah dengan fokus pada bisnis inti sebagai pendorong, meningkatkan recurring income, serta pendapatan perseroan yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Strategi bisnis perseroan ini diharapkan dapat membentuk Elnusa menjadi mitra bisnis yang terpercaya dan menguntungkan dalam pembangunan sektor energi khususnya sebagai penyedia solusi total jasa energi nasional.

Adapun beberapa bidang bisnis yang akan dimasuki Elnusa kedepan adalah bisnis energi baru dan terbarukan, pembangkit tenaga listrik, dan jasa logistik marine support. Kesemua bisnis yang dimasuki dipilih yang memiliki resiko bisnis rendah hingga menengah. Untuk menjamin dan menjadi platform guna mendukung arah bisnis perseroan ini, selain memiliki bisnis inti yang kuat, Elnusa juga telah, sedang dan terus mengembangkan daya saing SDM-nya dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan rekrutmen, mengoptimalkan organisasi perseroan, penerapan kultur baru perusahaan serta konsistensi revitalisasi corporate values Elnusa yaitu Clean, Respectful dan Synergy. Kompetensi, integritas, komitmen dan profesionalisme SDM Elnusa adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis Elnusa masa datang, sesuai dengan visi baru Perseroan sebagai “trusted energy services provider’.

Untuk laporan keuangan tahunan perusahaan dan proyeksi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :



Sedangkan untuk laporan per-kuartalan 2013 vs 2014 adalah sebagai berikut :

Dalam hal menghitung proyeksi pendapatan dan laba bersih pada tahun 2014 penulis menggunakan perhitungan dari Net Profit Margin (NPM), yakni membagi Laba bersih dengan Pendapatan. Penulis menggunakan NPM sebesar 9.5% untuk tahun 2014 dimana NPM ini diambil dari perhitungan laporan keuangan kuartal III 2014, Sehingga dengan perkiraan pendapatan selama tahun 2014 sebesar Rp.4.Triliun dengan NPM 9.5% maka diperoleh laba bersih sebesar Rp.380.Milyar. Dan akhirnya untuk laba bersih per saham didapat sebesar Rp.52.07.

Dengan perkiraan laba bersih per saham sebesar Rp.52.07, maka penulis memprediksi saham ini dalam waktu setahun kemudian akan menuju level 1000 (PER 20x).

Adapun untuk chart saham ini adalah (chart mingguan) :



Jika dilihat pada chart mingguan bahwasanya saham ini mulai bergerak bullish, hal ini dilihat sejak 04 minggu terakhir adanya volume transaksi yang cukup besar masuk ke saham ini. Kemudian dilihat dari indikator MACD yang telah golden crossing pada minggu lalu. Dimana saham ini terus bergerak uptrend menuju level resisten-nya di 740, dan apabila berhasil break maka akan menuju level 1000 (target price).

Jika ternyata saham ini tidak berhasil naik dan kembali turun, maka penulis menentukan level stoploss di 565. Remember always have the exit way!

Disclaimer on


Sunday, November 16, 2014

ELSA Siap Melaju (BUY)


ELSA pada hari Jumat 14 November 2014 ditutup menguat ke 580 (+ 25 point), jika dilihat dari chart saham ini sudah kembali berada diatas garis MA 200 dan 34 serta ada dukungan volume pembelian yang cukup besar (perhatikan lingkaran merah).

Saham ini sudah sejak bulan Agustus 2014 bergerak turun sampai dengan minggu lalu (sekitar 03 bulan), sehingga diprediksi saham ini akan kembali masuk fase bullish dengan target ke 740, dan jika sanggup tembus target tersebut maka target selanjutnya adalah 1000.

O iya, untuk level stoploss jika ternyata saham ini tidak sanggup naik adalah di 494.

Disclaimer on

IHSG Dalam Range Sempit


IHSG pada penutupan Jumat 14 November 2014 ditutup menguat ke 5049 (+ 0 point). Jika dilihat dari chart bahwa IHSG bergerak dalam range antara 4965-5103 serta berada di atas garis MA 200 dan 34, kemungkinan hal ini terjadi karena para investor masih bimbang untuk melakukan pembelian yang masiv dikarenakan isu kenaikan BBM yang kemungkinan diumumkan pada minggu depan.

Jika isu tersebut terjadi, maka akan ada 2 skenario yakni :
1. IHSG bergerak naik, menembus level resisten di 5103 yang pada akhirnya akan menkonfirmasikan market kembali masuk fase bullish
2. IHSG bergerak turun, dan menembus level support di 4065 yang mana target penulis untuk level penurunannya sampai dengan di kisaran 4750, baru kemudian kembali lanjut untuk naik kembali

jadi skenario apapun yang terjadi, marilah kita lihat saja pada minggu depan.

Disclaimer on

Saturday, October 18, 2014

ROTI (BUY); Gerobak Roti Kembali Ke Jalan


ROTI pada penutupan hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup menguat ke 1140 (+50 point). Jika dilihat dari awal minggu (Senin sebelumnya) saham ini terus bergerak naik secara perlahan, seolah-olah ingin menghindari pengamatan dari para trader.

Saham ini telah mengalami fase bearish sejak awal Juli 2014, dan kelihatannya pada minggu ini mulai mencoba berbalik arah ke fase bullish. Jika dilihat dari laporan kuartal II 2014 tidak ada masalah disisi fundamentalnya sehingga penurunan yang terjadi selama ini hanya sebagai ulah para bandar yang ingin mencari harga murah.

So, penulis merekomendasikan saham ini dengan target 1425 (kemungkinan akan tercapai pada bulan Maret - Mei 2015) yang merupakan fibonacci 100%.

Disclaimer On

Friday, October 17, 2014

BBRI (BUY)


BBRI pada penutupan hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup naik ke 10700 (+475point). Untuk saham ini penulis merekomendasi BELI dengan target 11175. dan untuk level stoploss apabila saham ini  turun sampai kebawah 10000.

Dislclaimer on

IHSG; Akankah Fase Bearish Sudah Berakhir?


IHSG pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 ditutup menguat cukup signifikan di 5028 (+77point), kalau dilihat kenaikan yang cukup fantastis ini bisa menjadi petanda bursa mulai kembali pulih. Akan tetapi ada beberapa pandangan penulis yang bisa menjadi pertimbangan :
1. Jika diperhatikan penutupannya tidak mampu menembus diatas 5048, yang mana 5048 merupakan level resisten penulis pribadi. Maka kenaikannya ini masih perlu menunggu kejelasannya lagi pada minggu depan.
2. Penulis juga punya pandangan lainnya, sinyal lain pertanda market mulai berbalik arah dari bearish ke bullish adalah saham sektor perbankan dan kontruksi mulai bergerak naik. Dan ternyata pada penutupan hari ini, saham ke-2 sektor tersebut mengkonfirmasi kembali menuju bullish.

So, saya pikir kita disini buka membeli IHSG, tapi membeli saham yang ada di IHSG. Maka penulis mempersilakan untuk kembali masuk bursa dengan catatan menggunakan 1/2 asset sambil menunggu IHSG pada minggu depan mampu berada diatas level 5048.

Disclaimer on

Sunday, October 5, 2014

Mengukur Level Penurunan IHSG


Akhirnya IHSG minggu lalu melakukan aksi jual besar-besaran, sehingga pada hari Jumat tanggal 03 Oktober 2014 ditutup di 4949. Sesuai dengan analisa saya sebelumnya di IHSG (SELL); Saatnya Duduk Dipinggir Lapangan, saya mencoba mencari sampai level kisaran berapakah IHSG turun.

Untuk Support I saya melihat IHSG ada di 4737 yang merupakan rata-rata pergerakan IHSG di Bulan Maret 2014, dan apabila jebol, maka untuk Support II IHSG ada di 4510 yang merupakan rata-rata pergerakan IHSG di Bulan Februari 2014. Kemudian penulis melihat tekanan ini akan terus berlanjut sampai minggu III Oktober, karena mulai akhir bulan Oktober laporan keuangan kuartal III emiten sudah mulai di release. Sehingga itu bisa menjadi suatu katalis yang bisa membuat IHSG rebound dari fase bearish ke fase bullish.

Well, prediksi yang penulis buat diatas hanyalah hasil dari buah pemikiran penulis saja, karena penulis juga hanya pemain kecil. Selama sang Bandar "Big Player" masih terus memberikan tekanan jual, kita hanya bisa pasrah menunggu di pinggir lapangan sambil menikmati minuman es tebu.

Disclaimer On

Saturday, September 13, 2014

IHSG (SELL); Saatnya Duduk Dipinggir Lapangan


IHSG seminggu lalu terus mengalami gempuran yang menyebabkan IHSG turun dari 5241 (pada hari Senin 08 September 2014) ke 5143 pada penutupan hari Jumat tanggal 12 September 2014. Jika dilihat dari chart bahwa IHSG saat ini berada dibawah MA 34 yang memberikan sinyal untuk minggu depan bahwa IHSG akan kembali mengalami penurunan / fase Bearish. Penulis juga memiliki tolak ukur pergerakan IHSG adalah sama dengan pergerakan saham BBRI, seminggu ini saham ini juga bergerak turun dan telah jebol level stoploss di 10700 lihat artikel BBRI (BUY) tanggal 24 Agustus 2014 sehingga penulis merubah rekomen saham BBRI menjadi SELL.

Penulis merekomendasikan SELL dan menunggu dipinggir lapangan sambil melihat sampai kapankah kondisi ini berakhir. Mungkin ada pandangan bahwa inilah saatnya beli saham dengan teori "BUY LOW SELL HIGH", tapi ada yang hendak penulis tekankan : "Bahwa suatu saham bergerak naik tidak memiliki langit dan turun tidak memiliki dasar". Penulis lebih senang melakukan aksi Beli ketika saham mulai bergerak menembus resisten ataupun Jual ketika jebol support; "Buy On Break Sell On Break".

Bahkan sering penulis mengobrol dengan rekan-rekan lainnya, dimana mereka mengatakan seperti ini "Untuk apa sahamnya dijual, nantikan naik kembali", Baiklah coba anda bayangkan saham BUMI yang dulunya di harga Rp.8.000,- sekarang jadi dibawah Rp.200, bisakah pendapat diatas kita gunakan dan benar? Sadarilah bahwa uang yang anda gunakan adalah uang asli, bukan uang monopoli, dan tidak selamanya anda bisa benar di bursa, karena yang benar itu adalah bursa; "Market Always Rights".

Disclaimer On

Sunday, August 24, 2014

ICBP (SELL)


ICBP pada rekomendasi penulis terdahulu dimana penulis merekomendasikan BUY, ternyata pada minggu lalu pergerakan saham ini malah berbalik arah menjadi melemah. Dimana pada penutupan hari Jumat tanggal 22 Agustus 2014 kembali turun 150point menjadi 10100.

Saham ini akhirnya diperdagangkan dibawah MA200 dan MA 34, sehingga penulis merekomendasikan SELL. Penulis merekomendasikan beli apabila saham ini dapat kembali menguat minimal ke harga 10550.

Disclaimer on

BBRI (BUY)


BBRI pada rekomen saya terdahulu per tanggal 10 Agustus 2014 dimana saya merekomendasikan jual, ternyata pada minggu lalu saham ini secara perlahan berbalik arah kembali menguat dan pada hari Jumat tanggal 22 Agustus 2014 ditutup menguat 75 point ke 11275.

Penulis merubah rekomendasinya dari SELL menjadi BUY atas saham ini dimana posisi beli dikisaran 11125-11275, dengan target price di 11950. Sedangkan untuk level stoploss di 10700. Bagi para traders yang menjual tidak menunggu hingga di target price-nya, boleh melakukan penjualan di 11550.

Disclaimer on

Saturday, August 16, 2014

AISA (BUY)


AISA pada penutupan hari Jumat tanggal 15 Agustus 20114 berada di 2445 (0 point), setelah terjadi kenaikan disertai volume pada hari Senin dan Selasa yang lalu, saham ini sejak Rabu sampai Jumat bergerak sideways. Penulis melihat bahwa saham ini ada kemungkinan untuk minggu depan akan melanjutkan kenaikannya.

Rekomendasi BUY diharga support di 2445 dengan target price 2670. sedangkan untuk level stoploss di 2335. Bagi para traders daripada menunggu hingga target price, boleh melakukan pasang jual di 2500.

Disclaimer on

BMRI (BUY)


BMRI pada penutupan hari Jumat tanggal 15 Agustus 2014 ditutup turun 25 point menjadi 10450, jika dilihat dengan menggunakan indikator bolinger bands bahwa saham ini terus bertahan di area uptrend. Penulis melihat saham ini memiliki peluang kembali naik dengan rekomendasi beli dimana target price 11250, untuk support di 10350 dan stoploss di 10250.

Bagi yang hendak membeli boleh menunggu saham ini di area support 10350 s/d 10450, dan bagi para daily trader boleh melakukan pasang jual di harga 10650.

Disclaimer on

Sunday, August 10, 2014

BBRI (SELL)


BBRI pada penutupan hari Jumat 08 Agustus 2014 ditutup kembali melemah -50 point sehingga berada di 10750 yang mana kembali berada dibawah pergerakan MA 29 (garis hitam), dan jika dilihat dari chart bahwa saham ini selama 02 minggu bergerak melemah dan pada penutupan hari Jumat juga tidak mampu naik keatas level 11150, oleh karena itu penulis merekomendasikan SELL atas saham ini.

Disclaimer On

Sunday, August 3, 2014

INDF (BUY)


INDF pada penutupan hari Jumat tanggal 25 Juli 2014 yang lalu ditutup stagnan di 7075, jika dilihat dari chart bahwa ada level resisten kuat di 7100 yang mana sejak seminggu yang lalu belum sanggup break dan tutup diatas resist tersebut. Apabila saham ini berhasil break dari resistennya maka target pencapaiannya adalah di 7475.

Penulis memberikan rekomen BUY dengan harga pembelian di 7075 dan target jual bagi yang traders adalah di 7250. Sedangkan untuk level stoploss di 6775.

Disclaimer on.

Sunday, July 20, 2014

ADHI Membentuk Pola Cup n Handle


ADHI pada penutupan hari jumat ditutup menguat 60 point ke 3250. Jika kita lihat pola yang hendak dibuat oleh saham ini adalah pola Cup n Handle (Garis Biru), dimana saat ini hendak menuju level resisten I-nya di 3290.

Penulis merekomendasikan beli apabila minggu depan saham ini sanggup break diatas 3290, dan apabila berhasil break maka target resisten selanjutnya berada di 5150. Untuk level stop loss berada di  3045.

Disclaimer On

Saturday, July 19, 2014

ICBP Wake Up (BUY)


ICBP pada penutupan hari Jumat turun 25 point ke 10475, meskipun saham ini turun tapi masih berada dikisaran MA 200 (garis biru). Saham ini telah lama bergerak sideways terhitung sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang, akan tetapi pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 terjadi lonjakan volume disertai dengan bentuk candlestick yang cukup panjang. Hal ini memberikan sinyal bahwa saham ini akan mulai bangun dari tidur panjangnya.

Penulis merekomendasikan BUY dengan level pembelian di kisaran 10125 (MA 34) sampai dengan 10475 dengan target jual di 10775. Sedangakan untuk level stoploss di 9925

Dan bagi para investor penulis memberikan target saham di 13000

Disclaimer On.

CPIN (BUY)


CPIN pada penutupan hari Jumat 18 Juli 2014 turun 10 point menjadi 3970, kalau dilihat saham ini mulai kembali mencoba naik karena pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 terjadi candlestick yang cukup panjang diikuti dengan volume transaksi yang cukup tinggi. sehingga mengindikasikan ada peluang minggu depan saham ini kembali naik

Penulis merekomendasikan BUY di level support-nya 3950 atau langsung saja di 3970, dengan target jual di 4090, sedangkan bagi yang sanggup bertahan dapat memasang target jual di kisaran 4280 yang merupakan level fibonacci 200%-nya. Sedangkan untuk level Stoploss di 3810.

Disclaimer on

IHSG Kembali Bullish


IHSG setelah hari Jumat kemarin tanggal 18 Juli 2014 dibuka melemah dan akhirnya ditutup menguat ke level 5087, hal ini menngindikasikan bahwa IHSG akhirnya kembali dalam posisi Bullish. dimana jika menggunakan tarikan Fibonacci bahwa IHSG telah berada diatas level 161.8% (5050-5070) dan sekarang berusaha menuju target resisten selanjutnya di level 200% (5330-5350). Hal ini kemungkinan dapat terjadi dalam waktu sekitar 01 - 02 bulan dari sekarang berdasarkan dari harapan akan bagusnya laporan keuangan kuartal II 2014 yang hendak dirilis oleh para emiten yang ada dibursa.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia bahwa hingga 11 Juli 2014 dana pihak asing yang telah masuk ke pasar modal kita sejak awal Januari 2014 sejumlah Rp.53.62 Triliun, dan pada minggu lalu juga pihak asing masih terus mencatatkan pembelian di bursa kita. Untuk pekan ini kita tertuju pada tanggal 22 Juli 2014 (hari Selasa) dimana pada hari itu diumumkan siapa pemenang pilpres kemarin, dan apabila hasilnya sesuai dengan harapan pasar maka ini dapat menjadi booster bagi bursa kita untuk dapat mendaki lebih cepat. Dan harapan kita siapapun yang menang semoga tidak akan terjadi kerusuhan yang diramalkan beberapa kalangan, amin....

Wednesday, July 16, 2014

IHSG Siap Melaju Kembali


IHSG pada hari Selasa 15 Juli 2014 ditutup kembali menguat ke 5070 (+49point). Setelah tiga hari sebelumnya melemah dan dirasa telah cukup aksi profit takingnya (sesuai dengan judul post sebelumnya yang saya buat), maka diprediksi hari ini akan kembali menguat dengan target resisten di 5350.

Untuk rekomendasi saham hari rabu 16 Juli 2014 adalah : BBRI, ACES, ADHI, PTPP.

Disclaimer On .

Saturday, July 12, 2014

Preview IHSG Minggu III Juli 2014 (PROFIT TAKING SEKELAK)

I

IHSG pada minggu lalu bergerak naik cukup tinggi, hal ini dikarenakan efek dari pilpres kita yang berlangsung damai dan juga hasil Quick Count dimana mayoritas memenangkan pasangan nomor urut 2. Yang mana pasangan Capres - Cawapres ini merupakan pasangan yang diharapkan pasar dapat mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

Jika dilihat dari kenaikkan yang cukup signifikan kemungkinan pada minggu depan IHSG akan cenderung  melakukan aksi profit taking dimana level supportnya ada di kisaran 4917 (yang merupakan support MA20 dan MA 34), dan jika mampu bertahan maka IHSG akan diprediksi kembali naik dan melanjutkan fase bullish dengan target selanjutnya menuju ke 5350.

ROTI (SELL)


Saham ROTI dalam 01 minggu ini terus mengalami penurunan, dan pada hari Jumat 11 Juli 2014 ditutup kembali melemah 40 point sehingga menjadi 1330 yang merupakan titik support MA 34-nya. Adapun level support saham ini di harga 1375 dan saham ini tidak mampu kembali bergerak naik ke atas level support-nya, sehingga saham ini berada dalam fase bearish.

Penulis merekomendasikan JUAL dengan target pelemahan menuju 1250 atau juga bisa lebih rendah lagi.

Disclaimer ON

ASGR (SELL)


ASGR sejak pertengahan Juli 2014 terus mengalami tekanan jual, dan jika dilihat telah jebol level support-nya di 2155. Penulis merekomendasi jual dimana jika dilihat saham ini akan terus turun dengan target penurunan hingga ke kisaran 1640 yang merupakan harga awal tahun 2014.

Disclaimer on

AISA (BUY)


AISA pada penutupan hari Jumat 11 Juli 2014 ditutup melemah (-5 point) ke 2425. Setelah turun sejak awal Juni 2014 dari posisi tertingginya di 2610, saham ini mencoba kembali naik. Penulis merekomendasikan beli dengan target jual di 2490, dan bagi yang mau mengambil posisi long boleh menjual di harga 2670. Untuk level cutloss apabila kembali turun ke 2290.

Disclaimer on

ACES (BUY)


ACES pada penutupan hari Jumat 11 Juli 2014 ditutup stagnan di 900 (0 point). setelah hampir 01 bulan lamanya saham ini bergerak sideways dikisaran 840-880, maka pada minggu ini mulai mencoba kembali bergerak naik dimana pada hari Kamis 10 Juli 2014 telah terjadi aksi pembelian massal dengan volume transaksi mencapai 42juta.

Penulis merekomendasikan beli dengan target 950 dimana posisi beli boleh di kisaran 895-900, dan untuk level cutloss apabila turun mencapai 845.

Disclaimer on

Tuesday, July 8, 2014

PTPP dan UNVR Profit Taking (SELL)




Diluar kebiasaan, kedua saham yang penulis rekomendasikan pada hari Sabtu lalu tanggal 05/07/2014 yakni saham PTPP dan UNVR telah mencapai target yang ditetapkan oleh penulis dalam 02 (dua) hari, adapun kenaikkannya yang cukup kuat menyebabkan saham tersebut sampai keluar dari jalur Bolinger Band sehingga membuka peluang aksi profit taking. Jadi saat ini penulis merekomendasikan SELL atas ke-2 saham tersebut.

Disclaimer On

Monday, July 7, 2014

ELSA (SELL)


ELSA pada penutupan hari Senin 07/07/2014 ditutup turun ke 590 (-10 point) apabila kita lihat saham ini per tanggal 02/07/2014 terjadi penurunan harga saham diikuti dengan volume transaksi yang besar, sehingga mengindikasikan bahwa saham ini mulai memasuki trend bearish

Untuk rekomendasi saham ini adalah SELL, dimana target saham ini akan menyentuh di kisaran 355. yakni merupakan harga di bulan Januari 2014.

Disclaimer On

Saturday, July 5, 2014

UNVR (BUY)


UNVR pada penutupan hari Jumat 04/07/2014 ditutup menguat 100 point ke 30300. Jika dilihat dengan menggunakan Fibonacci Retracement, saham ini masih memiliki potensi naik dengan target 32350, dimana target jual penulis di 31200. sedangkan level support-nya ada di 29550 dan cutloss apabila turun mencapai 29225.

Disclaimer on

PTPP Break Ascending Triangle (BUY)


PTPP pada penutupan hari Jumat 04/07/2014 menguat 55 point menjadi 1870, sehingga kalo dilihat PTPP akhirnya menjebol Resist untuk pola Ascending Triangle di 1840 sehingga 1840 menjadi Support selanjutnya. Untuk Target PTPP di 1970, dimana penulis hanya memasang target jual di 1925. Dan apabila PTPP turun, maka untuk level cutloss-nya berada di 1775

Disclaimer On