Thursday, August 15, 2013

Support n Resistance

Tidak ada yang misterius tentang support dan resistance karena itu merupakan teori supply dan demand klasik. Penawaran dan permintaan akan menunjukkan bagaimana penawaran dan permintaan akan berada pada harga yang diberikan.

Garis Resistance ( Supply ) menunjukkan kuantitas (yaitu, jumlah saham) dimana pembeli bersedia menjual pada harga yang diberikan. Ketika harga naik, jumlah penjual juga meningkat karena investor lebih bersedia untuk menjual pada harga yang lebih tinggi.

Garis Support ( Demand ) menunjukkan jumlah saham di mana pembeli bersedia membeli pada harga yang diberikan. Ketika harga naik, jumlah pembeli menurun karena lebih sedikit investor yang mau membeli pada harga yang lebih tinggi.

Pada suatu harga, Grafik penawaran / permintaan menunjukkan berapa banyak pembeli dan penjual yang ada. Dalam pasar bebas, garis-garis ini terus berubah. Harapan Investor berubah, dan begitu juga harga pembeli dan penjual yang merasa dapat diterima oleh investor pun berubah.

Breakout diatas level resistance ( supply ) merupakan bukti pergeseran ke atas pada pergerakan garis permintaan ( demand ) karena banyak pembeli bersedia membeli pada harga yang lebih tinggi.

Demikian pula, kegagalan tingkat support (Demand) menunjukkan bahwa garis resistance ( supply ) telah bergeser ke bawah.

Dasar dari sebagian besar alat analisa teknikal berakar pada konsep penawaran dan permintaan. Grafik harga instrumen keuangan memberi kita pemandangan yang luar biasa dari kekuatan pergerakan permintaan dan penawaran itu sendiri.

dikutip dari https://www.facebook.com/agie.trendtracker/posts/1387791741447425

No comments:

Post a Comment